750 ribu untuk tersenyum

“Gunakanlah 5 perkara sebelum datang 5 perkara:1.  masa mudamu sebelum tua, 2.  masa sehatmu sebelum sakit, 3. masa lapangmu sebelum sibuk, 4. masa beradamu (kaya) sebelum jatuh miskin dan 5. masa hidupmu sebelum mati.”(Hadith Riwayat Muslim dan Tirmizi dari Amru bin Maimun r.a.)

Hadis Nabi tentang “lima perkara sebelum lima perkara” itu maksudnya adalah supaya kita mempergunakan waktu dan kesempatan dengan sebaik-baiknya, sebelum hilangnya kesempatan tersebut.

Lima perkara tersebut adalah sebagai berikut:

  1. “Pergunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamu”. Masa muda hendaklah dipergunakan sebaik-baiknya untuk mencapai kebaikan, kesuksesan, dan keberhasilan, karena masa mudalah kita mempunyai ambisi, keinginan dan cita-cita yang ingin kita raih, bukan berarti masa tua mneghalangi kita untuk tetap berusaha mencapai keinginan kita, tapi tentulah usaha masa tua akan berbeda halnya dengan usaha saat kita masih muda. Maka dari itu masa muda hendaklah diisi dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat hingga tidak menyesal di kemudian hari.
  2. “Pergunakan masa luangmu sebelum datang masa sibukmu”. Disini kita dianjurkan untuk menghargai waktu, agar bisa diisi dengan hal-hal yang bermanfaaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Misalnya, menengok saudara ketika ada kesempatan sebelum kesibukan menghampiri kita, hingga tidak sempat lagi untuk sekedar mengunjungi kerabat.
  3. “Pergunakan waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu”. Hal ini juga anjuran agar kita senantiasa waspada pada segala kemungkinan yang sifatnya diluar prediksi manusia, seperti halnya sakit. Sakit disini bukan sebatas sakit jasmani, tapi juga sakit rohani. Maka ketika kita sehat jasmani-rohani, hendaknya kita senantiasa mempergukannya untuk hal-hal yang bermanfaat tanpa mengulur-ngulur waktu.
  4. “Pergunakanlah waktu kayamu sebelum datang waktu miskinmu”. Tidak terlalu jauh berbeda dari penjelasan di atas, ketika kekayaan ada pada kita, baik itu berupa materi atau lainnya, maka hendaknya kita memanfaatkannya sebaik-baiknya, jangan menghambur-hamburkan.
  5. “Pergunakan hidupmu sebelum datang matimu”. Yang terakhir ini merupakan cakupan dari empat hal diatas. Ketika kita diberi kehidupan maka hidup yang diberikan pada kita itu sebenarnya merupakan kesempatan yang tiada duanya. Karena kesempatan hidup tidak akan datang untuk kedua kalinya. Kehidupan harus dijalani sesuai tuntutan kemaslahatannya.

Lima hal itu merupakan inti misi dan visi hidup manusia, karena kunci kesuksesan itu terletak pada bagaimana kita “mempergunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya”. Mempergunakan kesempatan adalah bentuk pasrah pada upaya & usaha, bukan pada hasil. Prinsip pasrah pada upaya & usaha akan membentuk jiwa yang teguh, tegar, kuat, dan tidak mudah putus asa. Bila suatu saat upaya kita belum menghasilkan target yang kita harapkan, maka kita tidak lantas putus asa, karena kewajiban kita adalah berupaya. Berupaya dan berupaya.

 sumber artikel di atas : http://www.pesantrenvirtual.com

Nah, mengenai point nomer 3 itu, pastinya kita juga sering mengalaminya khan!? saya sendiri baru kemarin sore mengalami dan tersadarkan kembali akan pentingnya masa sehat kita sebelum datangnya masa sakit yang kita sendiri tidak bisa menentukan kapan datangnya. Termasuk ke empat point yang lain, kita tidak tau kapan datangnya. Sesuai judul di atas, kemarin sore saya mengalami yang namanya “disposisi sendi mandibula” yaitu gejala dimana rahang bawah keseleo pada saat mulut membuka, jadinya gak kembali ato istilah jawanya gak bisa mingkem. Saya gak kepikiran ke rumah sakit terdekat, karena kebetulan ada klinik bedah terdekat, langsung saja saya kesitu, tidak lebih dari 2 jam- yang lama nunggu dokternya- saya sudah bisa kembali tersenyum kembali, dengan harga yang harus dibayarkan 750 ribu. Begitu berharganya masa 5 kita sebelum datang 5 masa yang lain. Jadi, pergunakan waktu kita dengan baik, setiap langkah gerak, hembusan nafas, persembahakan yang terbaik untuk mendapatkan ridlo Allah.

About rile

java programmer android programmer laravel user jhipster user

Posted on March 8, 2008, in Hikmah & Inspirasi. Bookmark the permalink. 5 Comments.

  1. riwayat hadist diatas kok macem macem ya, ada yang bilang Ahmad Baihaqi juga, yang bener yang mana?

  2. harga yang mahal untuk sebuah kesehatan

  3. trims ya atas postingan 5 perkara ini, sudah lama saya cari sumber hadistnya. Saya kutip sedikit untuk blog saya.

  4. Saya juga sering kena disposisi mandibula itu, udah 3 kali malah..
    Mungkin bener ya, selama ini saya gak pernah sadar, gak pernah bersyukur sama Allah atas semua yang udah DIA kasih..
    Makasih udah diingetin.. 🙂

  1. Pingback: Disposisi Sendi Mandibula II « Al Abqory

Leave a comment